Drama adalah cerita yang diperankan di pentas
Macam –macam drama :
1. Komedi
2. Musikal
3. Kolosal
4. Pantomim
5. Tragedi, dll
Unsur Drama :
1. Intrinsik
2. Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik :
Unsur Ekstrinsik :
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Secara lebih spesifik dapat dikatakan bahwa unsur ekstrinsik berperan sebagai unsur yang mempengaruhi bagun sebuah cerita. Oleh karena itu, unsur esktrinsik karya sastra harus tetap dipandang sebagai sesuatu yang penting.
bagian yang termasuk unsur ekstrinsik adalah sebagai berikut:
1. Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang semuanya itu mempengaruhi karya sastra yang dibuatnya.
2. Keadaan psikologis, baik psikologis pengarang, psikologis pembaca, maupun penerapan prinsip psikologis dalam karya.
3. Keadaan lingkungan pengarang, seperti ekonomi, sosial, dan politik.
4. Pandangan hidup suatu bangsa, berbagai karya seni, agama, dan sebagainya.
1. Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang semuanya itu mempengaruhi karya sastra yang dibuatnya.
2. Keadaan psikologis, baik psikologis pengarang, psikologis pembaca, maupun penerapan prinsip psikologis dalam karya.
3. Keadaan lingkungan pengarang, seperti ekonomi, sosial, dan politik.
4. Pandangan hidup suatu bangsa, berbagai karya seni, agama, dan sebagainya.
Unsur Intrinsik meliputi
1. Tema dan amanat
2. Alur atau plot
3. Penokohan dan perwatakan
4. Latar atau setting
5. Point of Vivo atau sudut pandang pengarang
6. Gaya bahasa
Unsur Intrinsik drama diantaranya :
1. Tema atau sering disebut pokok cerita. Sebuah drama pasti memiliki tema
2. Alur atau jalan cerita sebuah drama mempunyai alur. Sebuah alur biasanya mewakili suatu adegan. Semakin banyak adegan, alurnyapun semakin kompleks
3. Penokohan atau perwatakan yaitu penempatan tokoh yang mewakili karakter atau watak pelakunya. Setiap tokoh yang ditampilkan memiliki watak berbeda
4. Latar atau setting penggambaran suasana yang disesuaikan dengan isi drama. Latar dan waktu menunjukkan pada kesesuaian panggung dengan isi drama
5. Dialog atau percakapan. Melalui percakapan, tokoh-tokoh drama akan diketahui perwatakan. Dialog harus mendukung perwatakan, mencerminkan peristiwa yang terjadi dalam lakon dan mengungkapkan pikiran serta perasaan para tokoh. Selain itu, dialog dalam drama lebih tertib dibandingkan percakapan sehari-hari
6. Amanat atau pesan, yaitu pesan atau maksud yang akan disampaikan pada penonton. Setiap karya seni pasti memiliki amanat. Amanat dapat diketahui melalui dialog antar tokoh. Amanat seperti ini disebut pesan yang tersurat atau eksplisit. Namun, adakalanya pesan atau amanat dalam drama, harus diterjemahkan dalam bentuk lain. Nah, pesan yang masih memerlukan penafsiran disebut pesan tersirat atau implisit.
0 komentar:
Posting Komentar