WELCOME

SELAMAT DATANG.

Please feel free to look around and find the information in this blog.

Silahkan melihat-lihat dan cari informasi yang ada di blog ini.

If there was an error posting, please in the comment.

Apabila ada kesalahan postingan, mohon di comment.

If not satisfied with the look of this blog, I apologize.

Kalau kurang puas dengan tampilan blog ini, saya mohon ma'af.

Visit this blog again next time.

Kunjungi lagi blog ini lain kali.

Kamis, 14 Juli 2011

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem adalah  jaringan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan, contoh  pada ujung akar dan ujung batang. Sedang sel-sel jaringan  permanen sudah tidak mengalami pembelahan. Jaringan  permanen dapat dibedakan menjadi tiga jaringan pokok, yaitu  jaringan epidermis, jaringan dasar atau parenkim, dan jaringan  pengangkut. Pada beberapa bagian tumbuhan juga terdapat  jaringan penguat yang berkembang dari jaringan parenkim.

a. Jaringan Epidermis
Jaringan pelindung tersusun dari sel-sel epidermis yang rapat dan terdapat di permukaan luar organ tumbuhan. Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya. Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi membentuk struktur  khusus, misalnya stomata pada daun, bulu akar pada akar,  dan membentuk rambut-rambut kelenjar (trikoma) pada
daun.

b. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim terdapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi daerah di antara jaringan-jaringan lain,  sehingga juga disebut jaringan dasar. Jaringan ini juga  berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Pada daun jaringan parenkim berfungsi untuk fotosintesis, terutama pada jaringan parenkim palisade (jaringan pagar) dan 
parenkim spons karena banyak mengandung klorofil.

c. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Sedangkan floem atau pembuluh tapis 
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.

d. Jaringan Penguat
Jaringan penguat berfungsi untuk memperkuat atau memperkokoh struktur tumbuhan, misalnya pada biji salak, tempurung kelapa, tangkai daun, tangkai buah, dan sebagainya. 
Dinding selnya mengalami penebalan di sudutsudut atau seluruhnya. Jaringan penguat ada yang berbentuk serabut, bintang, bulat, dan lain-lain. Contoh jaringan 
penguat adalah sklerenkim dan kolenkim.

JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA

 Jaringan pada Hewan dan Manusia
Di bagian depan kamu telah mempelajari bahwa sel-sel yangmemiliki bentuk dan fungsi yang sama saling bekerjasamamembentuk jaringan. Pada hewan dan manusia terdapatbeberapa jaringan yaitu jaringan epitel, ikat, otot, dan saraf.

a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain sehingga tidak ada rongga antarsel. Jaringan ini berfungsi melapisi suatu rongga dalam atau permukaan luar, menerima rangsang, atau sebagai kelenjar. Lapisan sel epitel melekat pada suatu membran disebut membran basalis. Bentuk-bentuk sel epitel ada yang pipih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini dapat tersusun dalam satu lapis sel atau berlapis-lapis. Contohnya sel epitel pada dinding usus halus berbentuk silindris yang tersusun selapis.
Perhatikan Gambar 7.30.

b. Jaringan Ikat
Susunan sel-sel jaringan ikat agak renggang dan mengandung banyak pembuluh darah kecuali pada jaringan
ikat tulang rawan. Fungsi utama jaringan ikat ialah sebagai pelindung (proteksi), penunjang, dan mengikat berbagai jaringan dan organ. Jaringan ikat juga berfungsi untuk menyimpan lemak serta menghancurkan bakteri dan selsel yang sudah mati. Contoh jaringan ikat adalah jaringan darah, jaringan tulang, dan jaringan lemak.

c. Jaringan Otot
Jaringan otot meliputi 40%–50% berat badan. Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot dapat dibedakan menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung.



d. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron. 
Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dari reseptor 
(penerima rangsang) ke otak dan menghantar impuls untuk 
menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan 
kelenjar). Terdapat tiga macam neuron, yaitu sebagai berikut. 


1) Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan impuls dari 
penerima rangsang (reseptor) ke saraf pusat (otak atau 
sumsum tulang belakang).

2) Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls dari 
saraf pusat ke efektor (organ yang memberi tanggapan 
terhadap rangsang yaitu otot dan kelenjar).

3) Neuron asosiasi, berfungsi menghubungkan sel saraf satu 
dengan sel saraf lain sehingga penghantar impuls dapat 
berjalan baik.






Rabu, 13 Juli 2011

SEL

 Struktur dan Fungsi Sel
Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil. Istilah ini diberikan oleh Robert Hooke, seorang ahli fisikamatematika dari Inggris pada tahun 1665. Hooke mengamati irisan gabus penutup botol dengan mikroskop dan menemukan rongga-rongga kecil seperti sarang lebah yang disebutnya sel. Ukuran sel sangat kecil, sehingga kamu hanya dapatmengamatinya dengan bantuan mikroskop. Makhluk hidup ada yang tersusun oleh satu sel (uniseluler) contohnya bakteri dan amoeba. Ada juga makhluk hidup yang tersusun oleh banyak sel (multiseluler), contohnya cacing, manusia, dan tumbuhan. Meskipun sel yang menyusun tubuh makhluk hidup beraneka ragam, sesungguhnya struktur dasar sel hampir sama. Setiap sel tersusun atas membran sel, protoplasma, dan inti sel. Protoplasma merupakan cairan sel yang di dalamnya terlarut berbagai bahan organik dan anorganik. Pada protoplasma terdapat organela-organela dan inti sel.


a. Membran sel
Membran sel atau membran plasma merupakan batas antara bagian luar dan dalam sel, berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya zat dan pelindung sitoplasma. Melalui membran sel ini berbagai zat seperti oksigen dan zat makanan masuk ke dalam sel, sedangkan zat sisa keluar dari dalam sel.


b. Protoplasma
Protoplasma merupakan cairan sel (plasma sel) yang bersifat koloid karena partikel yang terlarut di dalamnya berukuran 0,001 – 0,1 μm. Protoplasma dibedakan atas nukleoplasma dan sitoplasma. Nukleoplasma adalah cairan yang ada pada inti sel, sedangkan sitoplasma berada di antara membran sel dan membran inti. Komponen sitoplasma terbesar adalah air (± 80% – 90%) dan bahan-bahan terlarut seperti karbohidrat,
protein, lemak, dan garam-garam mineral.


c. Inti sel (nukleus)
Inti sel umumnya terletak di tengah-tengah sel, berbentuk oval atau bulat. Fungsinya sebagai pengatur seluruh kegiatan sel. Di dalam inti sel terdapat kromosom yang berperan dalam menentukan sifat keturunan (hereditas). Guna melangsungkan proses-proses kehidupannya, sel memiliki organela-organela sel yang berada pada sitoplasma dan masing-masing menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Beberapa organela sel adalah sebagai berikut.
a. Mitokondria, berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel yaitu untuk menghasilkan energi.
b. Retikulum endoplasma, merupakan sistem membran yang menghubungkan membran inti dengan membran sel. Berfungsi untuk menyusun dan menyalurkan zat-zat ke bagian-bagian sel. Retikulum endoplasma dapat dibedakan menjadi retikulum endoplasma halus dan retikulum endoplasma kasar. Retikulum endoplasma kasar ditempeli oleh ribosom sedangkan retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom.
c. Ribosom, ada yang menempel pada retikulum endoplasma dan ada yang bebas terdapat pada sitoplasma. Fungsi ribosom sebagai tempat pembentukan protein.

d. Plastida, merupakan organela yang mengandung pigmen warna tertentu, biasanya hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida yang memiliki zat warna hijau atau klorofil disebut dengan kloroplas, fungsinya untuk fotosintesis.
e. Vakuola, pada sel tumbuhan ukurannya besar, fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan. Pada Protozoa terdapat vakuola makanan untuk mencerna makanan dan vakuola kontraktil untuk yaitu mengatur konsentrasi cairan dalam sel (osmoregulasi).
f. Badan Golgi, berfungsi untuk alat sekresi protein pada lendir. Pada tumbuhan organel ini disebut diktiosom.
g. Lisosom, berfungsi untuk mencerna bagian sel yang rusak atau zat-zat asing yang masuk dalam sel karena organela ini berisi enzim pencernaan.

PERRIFERAL


Periferal:
1. Network
2. Modem
3. Midi card
CPU
1. Prosessor >>>
2. Ram
STORAGE DEVICE
1. Hard disk
2. Disket
3. CD-ROM
4. USB flashdisk
(CPU berkaitan dengan STORAGE DEVICE)
BAGIAN-BAGIAN DARI CASING CPU
1. Sound card
2. Slot ekspansi
3. Motherboard
4. VGA Card